BI Sulut : PATUA dan WANUA Wujud Nyata Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan

oleh -13 views
oleh

Kegiatan apresiasi dan Penutupan Program Patua–Wanua 2025 di Hotel Four Points Manado, Senin (3/11/2025).(Foto:ist).

Manado, Infosulut.id – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tang Inklusif dan Berkelanjutan melalui program Unggulan Sulawesi Utara (PATUA) dan Wirausaha Unggulan Sulawesi Utara (WANUA) sejak tahun 2020.

Hal ini ditegaskan Kepala Perwakilan BI Sulut, Joko Supratikto, saat kegiatan apresiasi dan Penutupan Program Patua–Wanua 2025 di Hotel Four Points Manado, Senin (3/11/2025).

“Program ini dirancang untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal secara berkelanjutan dari hulu ke hilir. Tahun ini, tercatat sebanyak 228 peserta telah memperoleh sertifikasi, terdiri atas 84 Patua dan 144 Wanua,”ungkap Supratikto.

Lanjut dia, ada tiga yang ditekankan, yakni menguatkan potensi, merajut kolaborasi, dan Membangun Negeri serta Sulut memiliki potensi besar dari sumber daya alam, hasil laut, dan semangat masyarakat yang pantang menyerah.

“Memang potensi tersebut harus dibarengi peningkatan kompetensi, kapasitas, dan inovasi agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global,”jelas dia.

Katanya lagi, BI Sulut menerapkan tiga strategi pengembangan UMKM end-to-end yakni penguatan kelembagaan, melalui sosialisasi sertifikasi halal dan koperasi;
Peningkatan daya saing, lewat pelatihan, promosi perdagangan, serta pelatihan intensif;
Perluasan akses keuangan, melalui kegiatan business matching bersama perbankan.

“Namun demikian, potensi yang besar tidak akan berarti tanpa adanya penguatan kapasitas, kompetensi dan inovasi yang berkelanjutan,”ungkapnya.

Dijelaskannya, program ini berupaya memberikan nilai tambah terhadap potensi yang ada agar para petani dan pelaku usaha tidak hanya produktif, tetapi juga kompetitif dan berdaya saing tinggi, tidak hanya di Sulut, namun juga di pasar nasional bahkan global. Dan Program ini merupakan wujud nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi
Utara yang inklusif dan berkelanjutan sejalan dengan visi Bapak Gubernur Sulut dan Langkah kongkrit ini BI wujudkan melalui 3 (tiga) strategi pengembangan UMKM secara end-to-end.

“Sepanjang tahun 2025, potensi para peserta PATUA WANUA dikembangkan melalui berbagai tahapan, mulai dari open recruitment, assesment dan interview, bootcamp, company visit, hingga serangkaian pelatihan intensif yang terbagi dalam 3 (tiga) tahap, mencakup praktek dan teori budidaya pertanian untuk PATUA serta pembelajaran seputar mindset bisnis, onboarding digital, market analysis hingga strategi ekspor untuk WANUA,’ungkap dia.

Lanjut dia, Selain itu, kegiatan promosi perdagangan produk UMKM dan hasil pertanian dilakukan melalui berbagai pameran, diantaranya Road To Fesyar dan Urban Economy Digifest di Manado, Sinergi North Sulawesi Investment Forum–
Tomohon International Flower Festival (NSIF–TIFF) di Tomohon, Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta, Fesyar Kawasan Timur Indonesia di Pontianak, Internasional Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta dan pameran pertanian Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Manado, hingga berbagai event lainnya guna
memperluas akses pasar serta membuka peluang kolaborasi dan inovasi produk.

“Seluruh rangkaian kegiatan tersebut ditutup dengan acara pada hari ini yaitu apresiasi dan penutupan program PATUA WANUA 2025.Dan
Sinergi dan kolaborasi adalah kunci keberlanjutan. Kolaborasi antara petani dan pelaku usaha dengan berbagai mitra strategis akan membentuk ekosistem yang saling memperkuat dari hulu ke hilir,”katanya.

Dia berharap agar kolqborasi ini tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga membangun jejaring, menumbuhkan kepercayaan dan memperkuat semangat gotong royong. Karena hanya dengan bersatu, kita dapat melangkah lebih jauh untuk meraih hasil yang lebih besar.(Kifli).