Manado, Infosulut.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih masa depan cerah melalui program magang ke Jepang.
Kadis Dikda Sulut, Dr Femmy Suluh wawancarai para peserta seleksi untuk magang ke Jepang.
Kali ini, sebanyak 1.776 lulusan SMK se-Sulut mengikuti seleksi program tersebut yang dilangsungkan pada Kamis (31/7/2025) di Kantor Dinas Pendidikan Daerah Sulut.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, Femmy Suluh, menyampaikan bahwa seleksi meliputi wawancara dan pemeriksaan kesehatan, yang nantinya akan menyaring 450 peserta terbaik untuk mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama lima bulan.
“Tahun ini antusiasme sangat tinggi, naik tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa program ini berjalan baik dan legal, dengan dukungan testimoni dari alumni serta keterlibatan aktif pemerintah daerah,” jelas Suluh, didampingi Kabid Pembinaan SMK Vecky Pangkerego.
Peserta yang lolos akan disiapkan untuk bekerja di berbagai bidang seperti keperawatan, pertanian, konstruksi, tata boga, perhotelan, pariwisata, dan kehutanan. Pelatihan akan dibagi di beberapa lokasi strategis sesuai domisili peserta seperti di Tomohon, Tondano, Manado, dan Bitung. Bagi peserta dari luar kota, disediakan asrama dan fasilitas konsumsi secara gratis selama pelatihan.
“Peserta tidak dipungut biaya apapun. Semua pengurusan dokumen dan administrasi ke Jepang ditanggung oleh perusahaan penerima. Gaji mereka nantinya akan dipotong selama satu tahun sebagai bentuk cicilan atas fasilitas yang diberikan,” tambah Suluh.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus. “Pekan lalu Pak Gubernur menerima kunjungan dari Pemerintah Provinsi Nagasaki yang menyampaikan komitmen untuk melanjutkan kerja sama ini ke depan,” tutupnya.
Diharapkan, program ini tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga serta devisa daerah. (Kifli)