Sangihe, Infosulut.id – SMA Negeri 1 Manganitu Tuan Rumah In House Training (IHT) Workshop Peyusunan Perangkat Pembelajaran Semester Genap TP. 2021/2022 dan sosialisasi Kurikulum Prototipe, PKKS dan Supervisi Perangkat Pembelajaran pada Kamis (20/01/2022).
Pada kegiatan tersebut ada dua Sekolah yang bergabung yakni SMAN 1 Tabukan Selatan dan SMAN 1 Tabukan Tengah.
Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) SMA Dikda Provinsi Sulut yang juga sebagai Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak, Diane Manaroinsong menjadi sebagai pemateri kegiatan tersebut.
Kepala SMAN 1 Manganitu, Dra Vrelly Ampande mengatakan, materi dalam IHT ini sangatlah baik bagi peningkatan kompetensi guru.
“Para guru sangat antusias mengikuti IHT ini sehingga apa yang didapat bisa diterapkan di Sekolah,”jelasnya.
Sementara itu Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) SMA Dikda Provinsi Sulut yang juga sebagai Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak, Diane Manaroinsong mengatakan, kurikulum prototipe akan berlaku mulai tahun 2022-2024 khususnya kepada Sekolah penggerak dan ini bentuk pemulihan pembelajaran yang dikenal kurikulum paradigma baru karena model ini berbasis digital.
” Kurikulum ini lebih unggul dan lebih membantu para guru untuk fokus pada materi esensial dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2013,”ungkap Diane.
Kata dia, disini guru akan mengajarkan dengan menggunakan platform digital yakni dimana ada teknis guru bisa mengajar secara daring dan luring.
“Saat ini ada 2500 sekolah penggerak di Indonesia sementara uji coba kurikulum prototipe dan sekarang dalam perekrutan 7500 calon Sekolah Penggerak untuk Tahun ajaran 2022-2023,”jelasnya
Lanjutnya, diharapkan juga para Kepsek harus berperan aktif guna meningkatkan kualitas dan kompetensi guru dalam pembelajaran saat ini.(Kifli).