BI Sulut Gelar Media Gathering dan Komitmen Peningkatan Kapasitas Wartawan Ekonomi

oleh -4 views
oleh

Yogyakarta, Infosulut.id – Media gathering dalam rangka peningkatan kapasitas wartawan ekonomi Sulut, maka Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara mengajak para jurnalis berkunjung ke Yogyakarta mulai 1-4 Oktober 2025.

Kegiatan Kapasitas Building yang rirangkaikan dengan fertival jurnalistik 2025 tersebut berlangsung sukses.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut), Renold Asri pun mengapresiasi peran media dalam memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai ekonomi dan tugas Bank Sentral kepada masyarakat Sulut.

“Terima kasih banyak kepada rekan-rekan wartawan. Kami sangat mengapresiasi kerja keras kalian yang selama ini selalu bahu-membahu bersama Bank Indonesia dalam memberikan pemberitaan yang jelas mengenai ekonomi dan peran Bank Sentral masyarakat kepada Sulut. Pemahaman masyarakat terhadap Bank Indonesia semakin baik,” ungkap Asri, Jumat (3/10/2025) malam di Chandari Heaven Yogyakarta.

Asri menegaskan, tugas utama BI adalah menjaga stabilitas nilai mata uang, terutama stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Selain itu, terdapat tugas tambahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Memang kedepan kemungkinan akan adanya revisi tugas BI yang akan semakin memperkuat keberadaannya di daerah-daerah,”katanya.

Lanjut dia, beberapa perubahan dan penajaman tugas BI agar keberadaannya semakin terasa di daerah-daerah.

Acara Kapasitas Building kali ini juga memuat kompetisi kecil yang bertujuan untuk mengasah kemampuan jurnalis dalam meliput berita ekonomi dengan cara yang menarik. Yogyakarta dipilih sebagai lokasi acara karena merupakan bentuk apresiasi terhadap antusiasme dan semangat diskusi yang telah terjalin sebelumnya.

“Kami ingin melihat bagaimana teman-teman wartawan dapat menyajikan berita ekonomi dengan cara yang lebih menarik. Kompetisi ini merupakan yang kedua kalinya, dan kami sangat senang karena ada dua juri senior dari Jakarta, yaitu pimpinan redaksi Kompas TV dan Investor Daily, yang menilai artikel-artikel yang dikirimkan,” jelas Asri.

Proses penilaian dilakukan secara independen tanpa intervensi dari pihak Bank Indonesia. Beberapa aspek penilaian meliputi kualitas isi, ketepatan informasi, serta daya tarik artikel.

Dalam kesempatan tersebut, Asri menyebut sengaja berkunjung ke salah satu UMKM di Yogyakarta karena ingin melihat pengembangan usaha yang bisa diterapkan di Sulut.

“Salah satu tugas BI adalah mendorong pengembangan UMKM di daerah. Saya sangat tertarik untuk melihat bagaimana pengelolaan UMKM di Yogyakarta. Saya rasa, ada banyak hal yang bisa kita pelajari di sini, terutama peran pemerintah yang sangat signifikan dalam mendukung pengembangan UMKM. Bank Sentral juga ikut mendukung program-program tersebut,” ujar Asri.

Ia menambahkan bahwa ekosistem pengembangan UMKM di Yogyakarta cukup terintegrasi, dan ini menjadi hal yang patut dijadikan contoh oleh daerah lain, termasuk Sulut. “Kami berencana untuk memberikan lebih banyak wawasan terkait pengembangan UMKM dan bagaimana inovasi dapat membantu mereka berkembang. Di Sulut, banyak desa wisata yang ‘mati suri’. Apa yang salah? Ini yang akan kami bahas lebih lanjut,” pungkas Asri.

Pada capacity building ini sebanyak 21 wartawan di Sulut berkesempatan mengunjungi objek wisata Candi Borobudur, belajar membatik di Omah Mbudur, keliling Borobudur dengan menggunakan mobil VW, melihat langsung pembuatan Gula Jawa dan Gerabah. Para jurnalis juga disuguhkan dengan penampilan Ramayana dengan berlatar belakang Candi Prambanan.

Selain menikmati alam, para kuli tinta ini belajar mengenai Training Correspondency Class/AI & ChatGPT.

Wartawan ekonomi ini juga menikmati suasana Yogyakarta dengan bersepeda. Selanjutnya berkesempatan mengunjungi Keraton dan Taman Sari. Pada malam terakhir, rombongan makan malam di Chandari Heaven sambil menikmati pemandangan dari atas bukit dekat Prambanan.