Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko memberikan bantuan kepada Poktan Blessing di Desa Bongkudai Baru, Kecamatan Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, pada Sabtu (16/3).(Foto:ist).
Boltim, Infosulut.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan dan menekan laju inflasi di daerah melalui Program Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PI-KEKDA).
Maka pada Sabtu (16/03/2025) di Desa Bongkudai Baru, Kecamatan Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko menyerahkan langsung bantuan berupa sarana produksi pertanian seperti 16.000 benih cabai rawit, pupuk, sarana pengendalian hama dan penyakit tanaman (HPT), serta alat dan mesin pertanian berupa 2 unit Cult vator, 2 unit sprayer dan 2 unit alkon.
Bantuan tersebut diserahkan pada kelompok kelompok Tani (Poktan) Blessing di Desa Bongkudai Baru, Kecamatan Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko bersama tim dan Poktan Blessing lakukan penanaman bibit cabai.(Foto:Ist)
Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko menyampaikan, saat ini cabai rawit menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar di Sulawesi Utara.
“Pada Februari 2025 harga cabai mengalami kenaikan tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 0,89%, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri. Produksi lokal yang masih terbatas membuat harga cabai melonjak, sementara pasokan dari daerah lain, seperti Maluku, memiliki harga lebih tinggi,”katanya.
Untuk itu sebagai upaya lanjut Prasmuko adalah pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan.
” Jalan keluarnya adalah kami BI Sulut memperkuat ekosistem produksi cabai dengan memberikan bantuan kepada Poktan Blessing ini,”jelas Andry Prasmuko.
Kata dia, bantuan 16.000 bibit pohon cabai ini ditanam di lahan seluas 1 hektare, dengan estimasi panen pada Juni 2025.
“Kami pilih Poktan Blessing ini karena memiliki rekam jejak yang baik dalam produksi hortikultura di Boltim dan Kelompok ini dikelola oleh 10 petani yang secara konsisten mengembangkan pertanian cabai dan sayuran di daerah tersebut,”ungkapnya.
Andry Prasmuko pun berharap agar produksi cabai lokal meningkat sehingga mampu mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah serta membantu stabilitas harga di Sulut.
Program ini juga sejalan dengan strategi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut, yang mendorong peningkatan produksi komoditas pangan utama sebagai langkah pengendalian inflasi.
Sementara itu melalui Ketua Poktan Blessing, Jefta Sekeon sangat berterima kasih kepada BI Sulut atas bantuan yang diberikan.
“Bantuan ini bisa meringankan beban operasional kelompok tani kami dan saat ini ada sekira 20 ribu pohon cabai yang ditanam. Selain itu ada komoditi lainnya seperti tomat, bawang merah, bawang daun, jahe dan tanaman lainnya,”kata dia.
Lanjut dia, tidak hanya bantuan bibit yang kami dapatkan, tetapi ada pupuk, pestisida dan alsintan. Jadi, tidak hanya tanaman yang bertambah tapi biaya operasional juga berkurang.
“Kami akan pergunakan dengan baik semua bantuan ini dengan berkomitmen meenghasilkan produksi yang mampu memenuhi kebutuhan,”kata Jefta Sekeon yang didukung juga teman lainnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Samsudin Dama mengatakan, sangat mengapresiasi kepada BI Sulut yang sudah membantu para petani yang ada di Boltim, khususnya Poktan Blessing untuk terus berkembang dengan memberikan fasilitas memadai.
“Semoga akan ada petani yang lain mempunyai semangat yang sama sehingga bisa menghasilkan produksi lokal, ” ungkap Samsudin Dama.
Turut Hadir Deputi Bank Indonesia Renold Asri, Jajaran Bank Indonesia Sulut, Kepala Dinas Pertanian Boltim Sitti Aisah Buntuan, para anggota kelompok Tani Blessing dan tamu lainnya.
Acara ini ditutup dengan peninjauan langsung ke lahan pertanian cabai milik Poktan Blessing serta diskusi bersama petani mengenai strategi peningkatan hasil panen dan pemasaran hasil pertanian.(Kifli).