Manado, Infosulut.id – Pengakuan atas kredibilitas dan kualitas dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, dalam mendukung pembangunan nasional di Indonesia ditegaskan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Ruang Laut (PRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Drs Victor Gustaaf Manoppo MM.
Jokowi Berikan Beasiswa Hingga David Telussa Lulus di UnsratMahasiswa Fakum Unsrat Dapatkan Bantuan UKT dari Presiden RIViralnya Video Warga Minut Henti Jantung di Bandara Samrat GM Minggus Ungkap 12 Hal ini
Penegasan ini, diungkapnya pagi tadi saat memberikan kuliah umum di Unsrat dengan mengambil tema Ekonomi Biru atau Blue Economy. “Harus diakui, Unsrat banyak berkontribusi dalam penentuan kebijakan Ekonomi Biru atau Blue Ekonomi Indonesia menuju tahun 2045. Dimana, kontribusi potensi kelautan bisa mencapai minimal Rp350 triliun per tahun. Untuk itulah KKP RI akan bersinergi dengan Unsrat dalam implementasi kebijakan ini,” jelasnya.
Ekonomi Biru, terangya tidak hanya melihat potensi kelautan sebagai komoditas ekonomi, tetapi sangat penting juga menjaga kelestarian lingkungan hidup di dalam ekosistem laut secara keseluruhan. Selain itu, dia juga menyebut KKP RI menempatkan Unsrat sebagai salah satu dari lima universitas yang peduli dengan masalah kelautan di Indonesia.
Sementara itu, Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng dalam sambutannya mengatakan Kampus Unsrat merupakan salah satu yang mendapat peringkat nasional sebagai Kampus Hijau. “Sejak Presiden Ir H Joko Widodo mencanangkan program kelautan, maka perhatian pemerintah khususnya KKP RI sangat besar dalam pengembangan Perikanan dan Kelautan. Untuk itu, kami berharap KKP RI akan terus bekerja sama dengan kami untuk membangun Indonesia melalui berbagai program,” ucap Rektor Sompie.
Rektor, juga kembali menguraikan bahwa Unsrat memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang memiliki sumberdaya manusia, sarana dan infrastruktur pendidikan mumpuni yang menghasilkan S1, S2 dan S3 Ilmu Kelautan yang betkualitas dan handal. (Kifli).