Manado, Infosulut.id – AGS JEPANG merupakan Registered Supported Organization ( RSO ) atau dikenal dalam bahasa jepang dengan nama Torokushienkikan (TSK) yang memberikan informasi kerja ke jepang dan menjembatani dengan perusahaan penerima di jepang.
AGS Jepang bekerjasama dengan Jayadi Global Education Center ( JGEC ) sebagai wadah bagi calon pekerja untuk belajar bahasa jepang dan belajar untuk bidang pekerjaan yang akan dipilih di jepang seperti ssw perawat lansia, ssw pertanian atau ssw perhotelan.
Bersama AGS Jepang dan JGEC mengajak siapa saja yang berminat untuk kerja ke Jepang dengan visa kerja SSW ( specified skill worker ).
Kali ini AGS Jepang dan JGEC
adakan sosialisasi di SMKN 6 Manado pada Rabu ( 16/11/2022) yang nantinya akan ada MoU dengan Sekolah tersebut.
Rama Sari Holenty dari pihak AGS menyampaikan, peluang kerja di jepang bukan hanya omongan saja akan tetapi ini adalah fakta.
“Banyak orang dari Sulut sudah kerja di Jepang karena disana sangatlah kekurangan tenaga kerja,”kata dia.
Lanjutnya, orang Jepang banyak kerja diluar negeri, sedangkan di Indonesia banyak tenaga yang berlimpah yang dampaknya pengangguran sangat tinggi.
“Kami buka 14 bidang kerja diantaranya pertanian, perhotelan, mekanik mobil, industri elektronik, pesawat terbang, kontrusksi dan lainnya,”katanya.
Dia pun menjelaskan, saat ini paling banyak yang akan diterima adalah perawat lansia, peternakan dan perhotelan.
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi para Siswa/Siswi jika lulus nanti yang mau kerja di Jepang,”kata dia.
Kata Rama Sari, pihaknya akan bekerja dengan SMKN 6 Manado untuk membuka pelatihan program kerja dan langsung direkrut dan dikirim ke jepang.
“Memang ada biaya dan itu kami permudah dengan mencicilnya dengan lama ikut pendidikan 4 Bulan,”ungkap dia.
Mulai 2019 – 2024 kata dia, Jepang membutuhkan 335 ribu orang sebagai pekerja dan di Tahun 2024 ada 1 juta orang sudah diminta pihak Jepang.
“Ya kalau gaji itu paling rendah Rp 13 juta per bulan dan paling tinggi adalah perawat lansia mencapai Rp 24 juta per bulan,”ungkanya.
Terkait masalah tempat tinggal lanjut dia, para pekerja tidak perlu kuatir karena apartemen sudah disiapkan perusahaan hingga asuransi jiwanya.
Sementara Kepala SMKN 6 Manado Altje Salele S.Pd M.Pd mengatakan, ini adalah peluang yang sangat bagus bagi para siswa jika lukus nanti dan mau bekerja ke Jepang.
“Kami pihak sekolah tentunya sangat mendukung dengan adanya pelatihan ini, apalagi pihak perusahaan siap menerima jika lulus pelatihan nanti,”kata Kepsek.
Kata dia, pihak Sekolah akan membantu menyiapkan para Siswa-Siswi yang mau ikut pelatihan dan ini adalah peluang yang harus diambil jika ingin sukses kerja di luar Negeri.
“Minggu depan kami akan adakan MoU dengan perusahaan ini agar lebih jelas dan siswa disini tidak akan menganggur,”ungkap Kepsek.
Kata dia, nantinya terbuka juga bagi siswa yang diluar SMKN 6 Manado yang mau ikut pelatihan disini.
“Ini juga untuk menjawab tantangan kedepan agar tidak adalagi siswa yang lulus menjadi pengangguran,”tutupnya.(Kifli).